Beranda » Upfield Indonesia Tekankan dan Kampanyekan Pentingnya Omega 3 & 6 Untuk Anak

Upfield Indonesia Tekankan dan Kampanyekan Pentingnya Omega 3 & 6 Untuk Anak

by Amelia

HarianBisnis.id-Upaya Upfield Indonesia untuk berkomitmen edukasi dan pemahaman terhadap masyarakat akan pentingnya asupan bergizi untuk perkembang lebih baik, khususnya anak-anak.

Dengan kampanye #tambahkanBlueBand, Upfield Indonesia menekankan pentingnya Omega 3 & 6 dalam menu makanan anak-anak bagi pertumbuhan dan perkembangan.

Kampanye ini diharapkan dapat menjangkau hampir 100 juta ibu di seluruh Indonesia.

“Kampanye ini dipicu oleh kepedulian BlueBand yang melihat masih kurangnya pemahaman yang tepat tentang manfaat Omega 3 & 6 diantara para orang tua, terutama ibu yang paling sering menyiapkan menu untuk keluarga”, terang Ade Savitri, Marketing Director, Upfield Indonesia.(4/9/2024)

Kampanye #tambahkanBlueBand menganjurkan untuk menambahkan satu sendok makan BlueBand margarin krim pada menu sarapan, makan siang, dan makan malam.

Kampanye ini akan menjangkau target pasar BlueBand melalui berbagai saluran, termasuk televisi, platform digital, key opinion leader (KOL) dan influencer, promosi di toko dan supermarket, dan papan billboard (out-of-home). “Kegiatan lapangan seperti kunjungan ke sekolah, kompetisi yang melibatkan guru, orang tua, dan siswa, serta inisiatif edukasi bagi pengelola kantin sekolah juga direncanakan untuk mendukung tujuan kampanye,” tambah Ade Savitri.

Lemak esensial ini sangat penting bagi tumbuh kembang anak, memainkan peran penting dalam pertumbuhan sel dan jaringan, produksi hormon, dan sebagai komponen dasar membran sel. Hal ini merupakan alasan utama mengapa Omega 3 & 6 sangat penting untuk tumbuh kembang anak.

Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa 8 dari 10 anak di Indonesia mengonsumsi Omega-3 di bawah tingkat minimum yang direkomendasikan, dan 3 dari 10 anak juga dianggap kekurangan omega-6.

Studi terbaru hasil kerja sama antara BlueBand dengan IPB University telah mengonfirmasi kebiasaan makan siswa dari daerah perkotaan dan pedesaan di Bogor dan menggarisbawahi kekurangan asupan Omega 3 dan Omega 6 umum terjadi di kalangan anak-anak.

Penelitian ini mengevaluasi program “Gerakan Sarapan Bergizi Berprestasi (GESIT)”, yang mengukur dampak intervensi pendidikan gizi dan program sarapan bergizi di sekolah selama 30 hari terhadap pengetahuan gizi, kebiasaan, asupan gizi, dan prestasi akademik anak-anak.

Penelitian ini melibatkan hampir 250 siswa berusia 9 hingga 12 tahun dari enam sekolah dasar di Bogor, yang mewakili sample daerah perkotaan dan pedesaan, yang dibagi menjadi kelompok kontrol, intervensi pendidikan gizi, dan intervensi pendidikan gizi ditambah sarapan.

“Berdasarkan penelitian terbaru mengungkapkan bahwa 74,4% anak memiliki asupan omega-3 (ALA) yang tidak memadai, dan 55,4% memiliki asupan omega-6 yang tidak memadai,” ujar Prof. Dodik Briawan, MCN, Ahli Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB University.

You may also like

Leave a Comment