Beranda » “Body Contouring” Solusi Medis Bagi Pasien Obesitas

“Body Contouring” Solusi Medis Bagi Pasien Obesitas

by Amelia

HarianBisnis.id-Body Contouring yang merupakan bagian dari bidang bedah plastik rekonstruksi dan estetik kini merupakan salah satu solusi medis bagi pasien obesitas dengan tujuan utama meningkatkan kualitas hidup, bukan alasan kosmetik semata.

Prosedur Body Contouring dapat memperbaiki bentuk tubuh dan postur tubuh menjadi lebih baik sehingga aktivitas menjadi lebih mudah dan kebugaran kembali terjaga sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dibandingkan dengan prosedur bedah plastik lainnya, Body Contouring memberikan hasil dengan komplikasi yang lebih rendah, minim rasa sakit, waktu pemulihan yang cepat dan pasien dapat kembali bekerja atau melakukan aktivitas seperti biasa.

dr. Mustapa Widjaja, Direktur Utama Klinik Utama DR. Indrajana mengatakan, “Body Contouring telah menjadi terobosan signifikan dalam bidang bedah plastik di klinik Utama DR. Indrajana. Selain untuk mengurangi lemak, membentuk tubuh dan mengatasi area-area tertentu yang tidak berubah meskipun telah terjadi penurunan berat badan, Body Contouring dapat mengatasi adanya risiko kelebihan kulit setelah penurunan berat badan yang signifikan.

Ia menjelaskan, ”Kenaikan angka obesitas disebabkan oleh kemajuan teknologi sehingga merubah gaya hidup yang tadinya banyak bergerak menjadi lebih banyak duduk (sedentary). Kemajuan teknologi dapat menyebabkan stress dan depresi kejiwaan yang tinggi, produksi makanan dan minuman yang berkalori tinggi, transportasi yang semakin mudah sehingga jarang berjalan kaki, dan kesibukan yang tidak memungkinkan untuk berolahraga, ditambah zat-zat polutan baik gas, kimia dan radiasi yang mengakibatkan gangguan metabolisme dan organ tubuh. Semua itu menyebabkan terjadinya penumpukan lemak akibat kalori yang berlebihan dan menimbulkan beberapa penyakit komorbid seperti, Diabetes Mellitus, penyakit pembuluh darah jantung dan otak, dan gangguan organ seperti gagal ginjal. Kami beharap agar masyarakat memahami risiko peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat obesitas di Indonesia. ”

You may also like

Leave a Comment