Beranda » UMKM Optimalkan Bantuan PEN Untuk Pemanfaatan Teknologi Digital

UMKM Optimalkan Bantuan PEN Untuk Pemanfaatan Teknologi Digital

by Feisal

MediaSorotan.com-Untuk membantu dan mendukung UMKM menghadapi dampak pandemi Covid-19, Pemerintah telah mengeluarkan bantuan insentif fiskal lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Pemerintah menyalurkan bantuan insentif fiskal lewat program PEN sejak tahun 2020 dan dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sampai dengan 17 Januari 2022 sudah disalurkan sebesar Rp6,02 triliun pada 0,17 juta debitur. Hasilnya, UMKM sudah mulai kembali beroperasi normal dibandingkan awal pandemi,” kata Dr. Iwan Faidi, Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.(25/1/2022)

Bantuan PEN juga kemudian digunakan UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital. Mereka dihadapkan pada tantangan baru, karena 80% UMKM bahkan sebelumnya tidak menggunakan internet dalam menjalankan bisnis.

“Selama pandemi, UMKM menggunakan berbagai jaringan marketplace untuk memasarkan produk. 40% UMKM menggunakan media sosial dan sisanya menggunakan instan messaging (38%),” ujar Iwan.

Manfaat digitalisasi sudah mulai dirasakan oleh UMKM, karena go digital membantu branding dan pemasaran UMKM, serta mempermudah transaksi UMKM dan pencatatan keuangan dengan memanfaatkan platform pembayaran.

Ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh UMKM yang ingin go online. Dimas Gandhi Purba Diwantara. Digital Marketing Specialist Niagahoster menjelaskan bahwa banyak orang yang menentukan keputusan untuk membeli sesuatu secara online.

“Meskipun tidak membeli, tapi proses kebanyakan orang sebelum membeli sesuatu adalah mencarinya lewat Google. Sehingga go online memang sangat berpengaruh di jaman sekarang. Go online juga memiliki biaya yang lebih murah, efektif, dan hasil yang lebih terukur,” ujarnya.

Dimas menjelaskan, UMKM harus memahami target audiens mereka. Kepada siapa mereka akan menjual produk yang mereka miliki.

“Tentukan channel digital yang tepat di mana target kita berada, dan maksimalkan resource yang ada untuk melakukan digital marketing. Yang tidak kalah penting adalah pelaku UMKM harus mempelajari dan melakukan teknik copywriting,” ujarnya.

Dimas menyarankan beberapa channel digital yang bisa digunakan untuk memulai go online. Antara lain ada WhatsApp Business, Google My Business, website, e-commerce, email, dan media sosial. Tiap channel eksekusinya tentu berbeda meskipun kita memiliki satu ide marketing besar.

Salah satu channel digital yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk go online adalah website. Keberadaan website menjadi solusi ultimate untuk kehadiran online suatu usaha. Memiliki website, memberikan kontrol penuh pada UMKM terhadap kehadiran online mereka.

Bijak Putranto, Head of Niagaweb, menjelaskan, Meskipun pemilik UMKM tidak harus memasuki dunia digital melalui website, namun memiliki website sendiri bisa membantu UMKM untuk tumbuh dengan baik dan kokoh.

Namun, website tidak semudah platform lain yang didesain oleh pemiliknya untuk bisa dimodifikasi semudah mungkin. Sehingga membutuhkan adanya tenaga lebih untuk membuat dan me-maintain website. Untuk hal itu, Niagaweb memberikan solusi jasa pembuatan website yang sesuai dengan kebutuhan pemilik UMKM. Selain itu juga ada solusi lain dari Niagahoster bagi UMKM ingin membuat website namun masih ingin bisa berkreasi yaitu menggunakan Website Instan.

You may also like

Leave a Comment