HarianBisnis.id-Nyeri adalah keluhan umum pasien yang memengaruhi kesehatan fisik serta mental secara signifikan.
Ketidaknyamanan ini dapat bersifat emosional maupun sensorik, seringkali terkait risiko kerusakan jaringan tubuh.
Nyeri akut biasanya muncul tiba-tiba dan hilang cepat, sementara nyeri kronis bertahan dalam waktu lebih lama.
Penderita kanker sering mengalami nyeri pada berbagai stadium penyakit yang menjadi tantangan besar.
Sel kanker yang menekan saraf, organ, atau tulang sering menjadi sumber utama nyeri kanker.
Efek samping pengobatan kanker, termasuk pembedahan dan kemoterapi, dapat memperburuk nyeri pasien.
Manajemen nyeri bertujuan mengurangi ketidaknyamanan, meningkatkan fungsi tubuh, dan memperbaiki kualitas hidup.
Penanganan nyeri dapat dilakukan melalui pendekatan farmakologis maupun non-farmakologis, sesuai kebutuhan pasien.
Metode step ladder WHO menjadi pedoman bertahap untuk manajemen nyeri pada pasien kanker.
Tahap pertama melibatkan obat non-opioid seperti parasetamol untuk mengatasi nyeri ringan.
