MediaSorotan.com- Pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat menjadi peluang baru bagi para pelaku bisnis dan UMKM untuk memasuki pasar online yang lebih luas. Penjualan melalui platform digital juga bisa meningkatkan keuntungan hingga 80%.
Akhir-akhir ini pun banyak bermunculan bisnis-bisnis rumahan dengan produk beragam dan unik yang ditawarkan di media sosial atau marketplace hingga website bisnis mereka sendiri. Bisnis-bisnis tersebut meraih sukses, bahkan omzet mereka bisa sampai jutaan. Namun tidak sedikit juga bisnis-bisnis baru yang gagal dalam persaingan atau susah laku di pasaran, sehingga membuat mereka takut untuk memulai lagi.
Agar tidak kalah dalam persaingan dan bisa menggebrak pasar, pemilik bisnis dan UMKM harus bisa menentukan target pasar. Target pasar akan menjadi ujung tombak bisnis dan mencegah pebisnis membuang-buang uang, waktu, dan tenaga untuk menjual ke sembarang orang. Selain itu juga mengurangi risiko produknya susah laku.
Awanda Muthia Sari, Affiliate Marketing Specialist Niagahoster, menjelaskan target pasar adalah sekelompok orang yang menjadi target penjualan produk. “Biasanya mereka memiliki karakteristik yang sama. Baik dari sisi kebiasaan, umur, hobi, kebutuhan, dan yang lainnya,” jelasnya.
Sebelum memulai bisnis, amatlah penting untuk menentukan target pasar. Baru setelahnya memberikan informasi dan promosi produk pada target pasar yang tepat tersebut. Menawarkan dan menjual produk ke sembarang orang bukanlah strategi marketing yang baik kecuali produk yang dijual benar-benar dibutuhkan semua orang.
“Tingkat penjualan produk juga tidak akan menjadi lebih tinggi jika menjual ke sembarang orang, karena mereka juga belum tentu berminat dengan produk yang ditawarkan karena tidak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan atau yang mereka sukai,” lanjut Awanda.
Dengan mengetahui dan memahami target pasar produk, penjual akan mendapatkan banyak sekali manfaat. Antara lain penjualan bisa meningkat karena lebih fokus pada target pasar. Dengan fokus ke target pasar, penjual bisa mengetahui produk apa yang disukai pelanggan. Sehingga produk makin mudah terjual.
Mengetahui target pasar produk juga bisa membuat penjual tahu berapa biaya pemasaran yang dibutuhkan dan saluran serta konten promosi yang tepat. “Misalnya target pasar produk kita adalah wanita usia 19-35 tahun yang suka bermain media sosial Instagram atau Facebook. Jadi kita bisa menggunakan saluran itu untuk mengirimkan iklan produk ke beranda mereka,” tuturnya.
Persaingan dengan kompetitor pun bisa diantisipasi dengan mengetahui target pasar. Mengetahui target pasar membantu mengetahui kelemahan dan kelebihan produk kompetitor. Sehingga penjual atau pebisnis bisa membuat produk yang lebih baik.
Mengetahui Target Pasar yang Tepat
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengetahui target pasar yang tepat untuk suatu produk. “Kita mulai dengan asumsi. Kita pasti sudah mengenal produk milik kita dan siapa yang membutuhkan. Bayangkan kira-kira siapa target pasar yang tepat dari informasi tersebut,” ujar Awanda.
Kemudian, cermati persaingan pasar. Cari tahu respon target pasar terhadap produk kita dan produk milik kompetitor dari beberapa faktor. Misalnya, fitur, harga, dan cara pembelian. Kemudian cari celah untuk bisa mengembangkan produk menjadi lebih baik.
“Banyak berkomunikasi dengan pelanggan juga salah satu hal penting. Tanyakan apakah produk kita sudah membantu mereka dan sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Setelah itu tonjolkan fitur unggulan yang dibutuhkan oleh target pasar, sehingga mereka tahu apa benefit yang mereka dapatkan dari produk tersebut,” lanjutnya.
Jika masih kesulitan untuk menentukan target pasar sendiri, penjual atau pebisnis bisa memanfaatkan tools analytic seperti Google Trend atau Google Analytic. Apa yang banyak dicari oleh target pasar, kata kunci apa yang paling banyak diminati, dan seperti apa karakteristik target pasar yang banyak mencari produk sejenis.
Pemilik bisnis juga bisa mempelajari lebih dalam untuk menentukan target pasar di Youtube atau Blog Niagahoster yang bisa diakses secara gratis. Atau bisa juga mengikuti event-event dengan topik tentang digital marketing dan bisnis online yang rutin diadakan oleh Niagahoster.
“Selain itu, membuat brand positioning juga penting dalam memulai bisnis. Tentukan identitas brand agar bisa bagus di mata pelanggan. Karena brand yang konsisten bisa menaikkan pendapatan hingga 33%,” tutupnya.
Dengan memahami target pasar, penjual atau pebisnis pun tidak lagi bingung bagaimana harus memasarkan produknya dan kepada siapa harus menawarkan produk yang dimiliki.