HarianBisnis.id-Awali liburan dengan membawa anak periksa mata sedini mungkin.
Sering kali liburan membuat orang tua lalai menjaga penglihatan anak.
Di Indonesia, jumlah anak sekolah dengan miopia terus meningkat setiap tahun.
Pemeriksaan di enam sekolah Jabodetabek menemukan 40% siswa mengalami rabun jauh.
Anak sering tak sadar mengalami gangguan penglihatan karena merasa semuanya normal.
Miopia bisa mengganggu konsentrasi belajar dan menurunkan rasa percaya diri anak.
Orang tua perlu peka terhadap perubahan kebiasaan anak yang berkaitan dengan penglihatan.
dr. Florence menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah miopia semakin parah.
Ia sering menemui pasien dengan minus tinggi akibat terlambat diperiksa.
Anak yang sering menyipitkan mata atau mendekati layar perlu diwaspadai.
Pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi masalah sebelum berkembang.
Novy menyarankan pemeriksaan segera saat anak menunjukkan gejala rabun jauh.
Anaknya kini memakai lensa MiYOSMART untuk memperlambat pertumbuhan minus.
Ia menekankan kenyamanan penting agar anak tetap mau memakai alat bantu lihat.
HOYA memperkenalkan MiYOSMART sebagai solusi inovatif untuk kontrol miopia.
Lensa ini terbukti klinis bisa memperlambat minus hingga rata-rata 60%.
Teknologi D.I.M.S. membuat MiYOSMART dipercaya jutaan orang tua.
Lebih dari 4 juta orang tua di 40 negara sudah menggunakan produk ini.
Nihla Azkiya menekankan pentingnya penanganan awal demi masa depan mata anak.
Liburan sekolah jadi momen ideal untuk membangun kebiasaan menjaga mata.
Segera periksa mata anak di optik atau dokter mata terdekat selama liburan ini.
