HarianBisnis.id-Laporan terbaru Jakarta Property Market Review Kuartal 3 2024 dari JLL Indonesia mengungkapkan tren positif di sektor properti di Jakarta.
Tren tersebut terutama pada perkantoran Grade A di Central Business District (CBD) yang mengalami kenaikan harga sewa.
Tingkat hunian di sektor perkantoran mencapai sekitar 70%, dengan daya tarik yang kuat pada ruang perkantoran kelas premium.
Sektor retail juga menunjukkan stabilitas, terutama oleh ekspansi merek makanan, minuman, dan fashion internasional.
Sementara itu, pasar kondominium menunjukkan aktivitas positif dengan permintaan tinggi pada properti yang memiliki akses transportasi yang baik.
Insentif pemerintah dalam bentuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) mendorong penjualan kondominium siap huni.
Serta pengembang memanfaatkan strategi inovatif seperti pembayaran fleksibel dan jaminan sewa.
Di sektor perhotelan, optimisme investor meningkat berkat pemulihan sektor pariwisata, yang memperkuat prospek investasi di bidang perhotelan.
Sektor logistik pun menunjukkan permintaan tinggi, dengan tingkat hunian gudang modern mencapai 90% di Jabodetabek.
Tingkat hunian gudang karenanya adanya kebutuhan dari sektor industri seperti kendaraan listrik dan farmasi.
Selain itu, investor internasional mulai melihat peluang ekspansi melalui kolaborasi dan pengembangan fasilitas penyimpanan modern.
Perekonomian Indonesia memungkinkan tumbuh antara 4,7% hingga 5,5% tahun ini, karen demografi muda, menjadikan Indonesia tujuan investasi yang menjanjikan di Asia Tenggara.