HarianBisnis.id-Enuma Indonesia, dalam kerja sama dengan KOICA, melaporkan hasil survei mengenai penggunaan aplikasi pembelajaran digital (APD) oleh guru dan orang tua pascapandemi. Survei yang melibatkan 302 responden ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas APD dalam mendukung pendidikan di Indonesia, khususnya dalam mengembangkan literasi dan numerasi sesuai dengan target Indonesia Emas 2045.
Yudhistira Nugraha dari Kemendikbud menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital, dengan Enuma berperan mendukung program ini. Aplikasi pembelajaran digital mempermudah pendidikan jarak jauh dengan menyediakan konten yang relevan dan terkurasi dengan baik, sementara juga berfokus pada pengembangan kemampuan sains, teknologi, dan matematika sejak dini.
Menurut studi tersebut, ada tiga faktor utama yang mendukung adopsi APD: kemudahan akses, tampilan yang menarik, dan kemudahan pemakaian.
Juli Adrian, Direktur Enuma Indonesia, menekankan bahwa aplikasi ini mendukung anak untuk menjadi pembelajar mandiri, meningkatkan minat mereka terhadap literasi dan numerasi melalui cara yang interaktif.
Namun, hambatan utama dalam adopsi APD adalah akses internet yang terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, sekolah Enuma menyediakan fitur untuk mengunduh materi pembelajaran guna mengurangi kendala teknis bagi pendamping.
Para ahli, termasuk Itje Chodidjah dan Rusma Siadari, berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas hidup melalui literasi yang lebih baik, dengan dukungan dari kebijakan yang tepat dan infrastruktur yang memadai.