Beranda » Bolehkah Mengganti Ban Mobil Tidak Seragam Mereknya? Auto2000 Menjelaskan Alasan dan Rekomendasi Terbaik

Bolehkah Mengganti Ban Mobil Tidak Seragam Mereknya? Auto2000 Menjelaskan Alasan dan Rekomendasi Terbaik

by Iwan

MediaSorotan.com – Kewajiban merawat ban mobil terkait dengan tugasnya yang sangat penting, yakni menopang berat mobil, melajukan dan menghentikan mobil, serta mengendalikan arah mobil di jalan. Bersama sistem suspensi, ban juga mempunyai peran dalam meredam getaran yang diterima oleh kendaraan. Padahal, bidang kontak ban mobil dengan jalan sangat terbatas dan harus berputar saat menempuh perjalanan yang penuh tantangan.

Melihat fungsinya, ban sangat diandalkan untuk berbagai kebutuhan yang menuntut kinerja ban yang tinggi. Apalagi sekarang masih musim hujan yang membuat jalan licin dan berpotensi menyulitkan jika ban kurang layak pakai. Sedikit saja ada kesulitan, seperti mobil mengalami aquaplaning sementara telapak ban aus, kecelakaan mudah terpicu. Tentunya AutoFamily tidak mau masalah tersebut terjadi.

Mengganti ban yang sudah aus dengan ban baru merupakan salah satu cara merawat ban. Indikator yang paling terlihat adalah dari batas Tread Wear Indicator (TWI) di telapak ban. Jika sudah melewati batas tersebut, sebaiknya ban mobil segera diganti. Atau ketika ban mengalami kerusakan, seperti sobek, benjol atau telapak ban aus tidak merata. Umumnya, rata-rata waktu penggantian ban adalah antara 2-4 tahun tergantung pemakaian.

Ganti Ban Beda Merek

Dengan alasan budget atau ingin mencoba ban yang lain, AutoFamily mengganti dengan ban beda merek, misalnya dari merek A ke merek B. Demi menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara, sebaiknya langkah tersebut dihindari. Setiap merek ban pasti berbeda performanya karena proses desain dan manufaktur yang berbeda. Termasuk peruntukannya, seperti antara ban basah dan kering, ban SUV dan sedan, atau ban penumpang dan ban niaga. Belum lagi terkait material dan konstruksi ban yang tidak sama meskipun ukurannya sama persis karena terkait kebutuhan penggunaan ban.

Ukuran tidak hanya menyangkut dimensi umum seperti lebar dan rasio tinggi ban. Ukuran di sini juga termasuk ukuran pelek, batas kecepatan maksimal, dan load index. Perhatikan pula jenis ban, apakah radial atau bias, ban tubeless atau tubetype?

Selain itu, pattern atau pola telapak ban, awam sering menyebutnya kembangan ban, berbeda sedikit saja bakal mengganggu stabilitas saat mobil melaju. Perbedaan performa ban akan sangat terasa ketika kecepatan mobil cukup tinggi, seperti di jalan tol. Apalagi waktu melewati jalan dengan kondisi yang jelek, licin karena hujan, atau muatan mobil penuh. Jenis kompon dan grip tiap merek ban kemungkinan besar berbeda. Alhasil, daya cengkeram ban yang digunakan akan berbeda. Mobil bakal sulit dikendalikan karena perbedaan karakter ban kiri dan kanan sehingga membahayakan.

Lebih jauh, ban dengan merek berbeda sebagain besar tidak sama performanya di jalan karena beda tipe dan peruntukan. Misalnya, produsen ban X mengeluarkan merek ban A dan ban B dengan ukuran yang sama namun berbeda jenis karena peruntukannya juga berbeda. Bisa dipastikan kinerja dan karakter ban A dan ban B tidak sama. Salah satu indikatornya, pola telapak ban keduanya berbeda disesuaikan kebutuhan aplikasinya.

Jika mau mengganti ban, sebaiknya berasal dari merek yang sama. Kalaupun tetap “memaksakan” ingin menggunakan ban yang beda merek, ganti ban yang sama dalam satu poros roda. Misalnya, mobil milik AutoFamily menggunakan ban standar yakni ban A dari produsen ban X dan ternyata ban belakang kanan rusak. Dengan pertimbangan budget, AutoFamily mau mengganti kedua ban belakang dengan ban C dari produsen ban X karena harganya lebih terjangkau.

Asalkan ukurannya sama dan sesuai rekomendasi pabrikan mobil, pilihan ini masih diperbolehkan. Termasuk andai mau mengganti dengan ban merek D dari produsen ban Y. Sepanjang ukuran dan peruntukannya sesuai serta berada di poros roda yang sama, yaitu antara poros roda depan atau belakang, masih diperbolehkan. Meskipun idealnya, seluruh as roda menggunakan ban yang sama guna memperoleh sinergi kinerja terbaiknya. Supaya tidak salah pilih, silakan konsultasikan dengan service advisor Auto2000.

Urusan Toyota lebih mudah, segera manfaatkan Promo Auto Sehat Serba Hemat karena ada diskon pembelian ban mobil via Auto2000 Digiroom. Lebih lengkapnya, disediakan opsi diskon jasa 30% dan part 15% untuk pekerjaan ganti kopling atau ganti shock absorber, diskon jasa 30% dan parts 10% untuk pekerjaan ganti aki, dan diskon harga ban 10% untuk pekerjaan ganti ban, ditambah opsi gratis 1 Liter TMO Synthetic Oil atau potongan harga oli senilai Rp 101.000.

Khusus untuk AutoFamily yang memiliki mobil Toyota dengan jarak tempuh lebih dari 50.000 km atau sudah tidak memiliki kuota free service, dapat memanfaatkan Paket SPONTAN (Siaga Kupon Perawatan). Berikutnya adalah Promo Kupon Servis Toyota dengan pilihan Kupon Ganti Oli dengan diskon 10% untuk penggantian oli TMO Synthetic 10W-40SN kemasan 1 Liter dan Toyota Oil filter. Atau Kupon General Check Up untuk pemeriksaan di lebih dari 40 titik pengerjaan dengan biaya hanya Rp 80 ribu. Silakan booking via Auto2000 Digiroom untuk memanfaatkannya.

“Ban merupakan komponen kendaraan yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara di jalan. Oleh karena itu, segera ganti ban yang telapak bannya sudah aus atau ada indikasi kerusakan fisik. Pastikan mengganti ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga kinerja ban di jalan. Urusan Toyota lebih mudah, AutoFamily dapat membeli ban lewat Auto2000 Digiroom yang berlimpah program promo menguntungkan,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Senin (14/2/2022).

You may also like

Leave a Comment