HarianBisnis.id-CSH menyatukan kekuatan mesin bensin dan motor listrik secara harmonis dan efisien.
Teknologi ini bukan sekadar tren, melainkan solusi hybrid paling unggul saat ini.
Dengan visi “The Best Hybrid, Better than EV”, Chery tanggapi tantangan mobil listrik.
Selanjutnya, CSH menggabungkan mesin DHE, transmisi DHT, dan baterai DHB secara terintegrasi.
Kombinasi ini menciptakan efisiensi tinggi tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara.
CSH menawarkan performa bertenaga dan efisiensi melebihi teknologi hybrid biasa.
Menurut Rifkie Setiawan, CSH menjawab kebutuhan ramah lingkungan tanpa hilangkan rasa berkendara.
Transmisi DHT memilih mode EV atau Hybrid secara otomatis sesuai kebutuhan.
Dengan efisiensi mekanis 98,5%, tenaga tersalur maksimal tanpa banyak kehilangan.
1DHT mendukung kecepatan rendah dan perpindahan halus saat akselerasi.
Fokus pengembangan CSH pada efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi.
Dual Hydraulic Mount mengurangi getaran hingga 30% untuk kenyamanan berkendara.
Fitur ini menciptakan kabin yang lebih tenang dan stabil di segala kondisi.
Double Mass Flywheel meredam torsi dan kebisingan mesin secara signifikan.
Gabungan sistem tersebut menjadikan kabin TIGGO 8 CSH lebih hening dan nyaman.
Mesin ACTECO H4J15 memiliki efisiensi termal tinggi hingga 44,5 persen.
Baterai 18,3 kWh mendukung perjalanan jarak jauh dalam mode listrik penuh.
Mobil dapat menempuh hingga 100 Km dalam mode EV tanpa emisi.
Fitur ini memberikan fleksibilitas harian bebas emisi dan jelajah jarak jauh.
Konsep “EV+ICE Challenge” tunjukkan komitmen Chery terhadap inovasi berkelanjutan.
Teknologi CSH rangkum efisiensi, tenaga, dan kenyamanan dalam satu kendaraan pintar.
Solusi ini gabungkan keunggulan mesin bensin dan motor listrik secara menyatu.
Dengan pendekatan menyeluruh, Chery pimpin perubahan menuju mobilitas hijau masa depan.