HarianBisnis.id-HOYA Indonesia, Perdami SPGR, dan Optik Seis berkolaborasi dalam inisiatif kesehatan mata.
Mereka menyediakan pemeriksaan mata dan donasi kacamata bagi anak-anak yang membutuhkan.
Tujuannya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan penglihatan sejak dini. Banyak anak sekolah mengalami miopia (rabun jauh) tanpa menyadarinya.
Miopia tinggi (minus di atas -5.00D) ditemukan pada sebagian besar kasus. Kurangnya kesadaran berisiko memperburuk kondisi mata anak.
Baca juga :Upaya HOYA Indonesia Tingkatkan Kesehatan Mata Anak Melalui “Glasses of Hope”
Hal ini dapat mengganggu proses belajar dan memicu gangguan penglihatan serius di masa depan.
Dalam skrining di SMPN 92 Jakarta, 36,4% siswa membutuhkan kacamata.
Sebanyak 14% dari mereka mengalami miopia tinggi.
Temuan ini menunjukkan rendahnya kesadaran akan kebutuhan kacamata.
Orang tua juga kurang memahami dampak jangka panjang miopia yang tidak terkontrol.
Miopia tinggi dapat berkembang menjadi komplikasi serius. Contohnya, myopic maculopathy hingga kebutaan permanen.
HOYA menekankan pentingnya koreksi tepat untuk mencegah kondisi memburuk. Orang tua perlu proaktif memastikan anak mendapat pemeriksaan mata rutin.
Miopia tinggi menjadi masalah kesehatan global yang meningkat pesat. Diprediksi 938 juta orang akan terkena dampaknya pada 2050.
Perubahan gaya hidup, seperti aktivitas melihat dekat, jadi pemicu utama. Kurangnya waktu di luar ruangan juga berkontribusi pada peningkatan kasus.
Teknologi D.I.M.S. terbukti klinis tahan pertumbuhan miopia hingga 60%. Sejak diluncurkan di Indonesia pada 2022, ribuan anak telah terbantu. Lensa ini efektif mengelola miopia sejak dini.
Kini mampu mengakomodasi miopia tinggi hingga -13.00D dan silinder 4.00D. Ini respons atas meningkatnya kasus miopia tinggi pada anak.
HOYA berkomitmen mendukung deteksi dini dan manajemen miopia.(Dok)
HOYA berkomitmen mendukung deteksi dini dan manajemen miopia. HOYA mengajak masyarakat lebih peduli pada kesehatan mata anak.
Pemeriksaan rutin dan lensa tepat bisa kurangi risiko komplikasi. Setiap anak berhak mendapatkan penglihatan yang lebih baik.
Inisiatif ini jadi langkah nyata untuk masa depan penglihatan yang lebih sehat.
