Beranda » Penetrasi Mobil Listrik Capai 10%, KALISTA Bangun Infrastruktur Pengisian Daya

Penetrasi Mobil Listrik Capai 10%, KALISTA Bangun Infrastruktur Pengisian Daya

by Luds

HarianBisnis.id-Penetrasi kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia hingga Juni 2025 telah mencapai 10%, meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Lonjakan ini menunjukkan antusiasme pasar terhadap kendaraan ramah lingkungan di tengah stabilitas industri otomotif nasional yang terus tumbuh.

Namun, percepatan adopsi kendaraan listrik masih menghadapi tantangan besar, terutama terkait ketersediaan dan keandalan infrastruktur pengisian daya yang memadai.

Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama KALISTA Group, menekankan pentingnya membangun ekosistem lengkap, tidak hanya fokus pada kendaraan tapi juga infrastruktur dan SDM yang mendukung.

Sebagai pionir solusi ekosistem EV di Indonesia, KALISTA membangun dan mengelola stasiun pengisian daya (SPKLU) strategis yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional, baik untuk armada komersial maupun publik.

Hingga pertengahan 2025, KALISTA telah mengoperasikan 216 charger di 115 titik di berbagai kota.

Studi kasus di Kota Medan menunjukkan keberhasilan KALISTA bersama Bank Mandiri membangun 18 stasiun pengisian untuk 60 unit bus listrik dengan pengisian penuh hanya 1,5 jam.

Selain itu, pembangunan SPKLU di 9 titik strategis sepanjang Tol TransJawa juga sudah diresmikan.

KALISTA juga bekerja sama dengan Voltron dan PLN untuk memastikan dukungan daya listrik yang optimal dan menawarkan program cashback serta model kemitraan bagi pemilik lahan untuk pengembangan SPKLU.

“Kolaborasi strategis menjadi kunci agar infrastruktur pengisian daya dapat mempercepat transisi energi dan mendorong efisiensi operasional kendaraan listrik,” ujar Albert.

 

You may also like

Leave a Comment