Beranda » Pasien Transplantasi Ginjal Rasakan Efek Ganti Obat

Pasien Transplantasi Ginjal Rasakan Efek Ganti Obat

by Maria Atun

HarianBisnis.id-Seorang perempuan Jawa Tengah hadapi gagal ginjal.

Ia alami komplikasi eklampsia saat kehamilannya.

Setelah transplantasi ginjal tahun 2017, hidupnya membaik.
Namun kebijakan ganti obat tahun 2024 picu masalah.

Pemerintah ganti imunosupresan originator ke non-originator.
Kebijakan efisiensi anggaran ini langsung pengaruhi kesehatan.

Kadar kreatinin pasien melonjak dari 1,3 menjadi 1,6.
Angka ini sudah jauh melampaui batas aman normal.

Dokter coba turunkan kreatinin dengan methylprednisolone.
Sayangnya, langkah ini picu lonjakan gula darah darurat.

Pasien harus dirawat dan jalani terapi insulin.
Ini terjadi padahal ia tak punya riwayat diabetes sebelumnya.

Survei KPCDI tunjukkan 52% pasien alami efek samping.
Sebanyak 39% responden juga alami kenaikan kreatinin.

Setelah advokasi, pasien kembali dapat obat originator.
Kadar kreatininnya turun ke 1,1 dalam beberapa minggu.

Pasien merasa nyawanya dipertaruhkan dengan kebijakan ini.
Ia desak pemerintah jamin akses obat vital pasien transplantasi.

You may also like

Leave a Comment