HarianBisnis.id-Dalam satu dekade terakhir, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menjadi penggerak utama perlindungan alam di Indonesia.
Dengan tema “Together, We Find a Way,” YKAN merayakan ulang tahunnya dengan semangat memperkuat kerja sama konservasi.
Sejak 2014, YKAN berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati melalui kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta.
YKAN telah menjalankan program berbasis ilmiah di 14 provinsi, mencakup ekosistem darat dan laut yang menopang kehidupan.
Kerja sama dengan Kementerian Kehutanan menjadi wujud nyata kolaborasi YKAN dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.
Sekretaris KSDAE menyatakan bahwa kolaborasi diperlukan karena tantangan biodiversitas tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah.
Ancaman utama mencakup pencemaran, perambahan, perburuan ilegal, dan penebangan serta penangkapan ilegal.
Keberadaan desa-desa di kawasan konservasi menjadi tantangan besar yang membutuhkan solusi untuk kesejahteraan masyarakat.
Melibatkan masyarakat dalam pelestarian alam mendorong mereka untuk menjaga ekosistem ketika manfaat ekonomi dirasakan langsung.
Di Kabupaten Berau, YKAN mengadopsi pendekatan SIGAP untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Pendampingan SIGAP Sejahtera telah meningkatkan jumlah Desa Mandiri di Berau dari dua menjadi 19 desa.
Sri Juniarsih, Bupati Berau, menilai peran masyarakat dan mitra penting untuk mewujudkan visi pembangunan hijau di wilayahnya.
YKAN memperkenalkan budidaya udang ramah lingkungan di Berau melalui pendekatan Shrimp Carbon Aquaculture (SECURE).
Pendekatan ini membantu petambak memulihkan mangrove yang rusak sambil meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.
Sebagai hadiah ulang tahun, YKAN meluncurkan Album Life Music berisi suara alam dari wilayah konservasi.
Album ini bertujuan untuk menggerakkan lebih banyak pihak menjaga alam melalui karya seni yang dapat dinikmati masyarakat luas.
Dengan kolaborasi, visi Indonesia yang lestari bukan sekadar impian, tetapi dapat menjadi kenyataan bersama.
